Jumat, 30 Agustus 2019

PEMANFAATAN PELEPAH PISANG UNTUK KARYA SENI KOLASE



Tanaman pisang banyak ditemukan di lingkungan sekitar SDN Tembokrejo I, namun hanya dimanfaatkan buah dan daunnya saja. Berdasarkan hal tersebut, Guru Seni Budaya SDN Tembokrejo I memanfaatkan pelepah pisang sebagai media berkarya dua dimensi teknik kolase dalam pembelajaran seni rupa. Kolase merupakan salah satu teknik dalam berkarya seni dengan cara menempelkan bahan-bahan selain cat pada bidang datar.


Guru memanfaatkan pelepah pisang sebagai media berkarya dua dimensi teknik kolase. Hasil karya dua dimensi teknik kolase dalam pembelajaran tersebut terlihat unik karena memiliki corak warna yang khas dari pelepah pisang yang telah kering. Dan yang lebih penting lagi menumbuhkan kretifitas siswa melalui pelajaran SBDP.




 Hasil Karya Kolase Siswa Kelas 1 SDN Tembokrejo I

Hasil Karya Kolase Siswa Kelas 1 SDN Tembokrejo I


Rabu, 21 Agustus 2019

GEL PAMPERS ALTERNATIVE MEDIA TANAM




LATAR BELAKANG MASALAH
1.SAMPAH = buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga)
2.JENIS SAMPAH =
      A. Sampah organik =sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting
      B. Sampah Anorganik=plastik,kertas,kaleng,kaca  
 Dampak Sampah
  1. Bagi kesehatan: menyebabkan penyakit diare,jamur kulit,dll.
  2. Bagi Lingkungan:pencemaran lingkungan(bau tidak sedap)
  3. Bagi kehidupan sosial ekonomi:Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan (untuk mengobati kerumah sakit).

Alternative pengelolaan sampah
Konsep 3R:
1.  Reuse (menggunakan kembali) yaitu penggunaan kembali sampah secara langsung,baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain.
2.  Reduce (mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah.
3.  Recycle (mendaur ulang) yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan. 
Alasan pemilihan gel pampers sebagai alternatif media tanam
  1. Sampah pampers mudah didapatkan.
  2. Si sampah popok ini, tidak mampu terurai dibawah 100 tahun.
  3. Melakukan inovasi pengelolaan sampah Recycle (mendaur ulang)
       Jika sehari dibutuhkan 2 pampers,untuk 1 tahun berarti minimal 720 buah pampers yang digunakan. Untuk minimal 3 tahun (bahkan ada bayi yang masih memakainya sampai sekolah TK, 5 tahun) sekitar 2160 buah. Jika 5 tahun sekitar 3600 buah. Ini baru untuk 1 bayi sehat, Bukan bayi yang sering sakit dan diare.









                                                                 


Kelebihan gel pampers sebagai alternatif media tanam
  1.  Gel pampers yang digunakan sebagai media tanam ini mudah didapatkan.
  2.    Penggunaan media jenis ini sangat praktis dan efisien karena tidak perlu repot-repot untuk mengganti   dengan yang baru, menyiram, atau memupuk
  3.    Kita bisa menghemat air karena bunga mawar yang di tanam dengan media gel pampers ini bisa disiram dua hari sekali.
    Kita bisa menanggulangi masalah sampah yang diakibatkan oleh gel pampers

Pelaksanaan inovasi
  1. Pembuatan gel pampers sebagai alternatif media tanam ini dilakukan pada saat peserta didik melakukan kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam
  2. Pemangku yang terlibat dalam pembuatan media tanam ini antara lain guru pecinta alam dan peserta didik kelas V
 
MARI SELAMATKAN  BUMI !!!!!